ANALISIS EFISIENSI RANTAI PASOK BERAS DI JAWA BARAT
Sidang Promosi Doktor (SPD) Muhammad Arief Budiman dilaksankan pada hari selasa, 6 Februari 2024 dengan Judul : ANALISIS EFISIENSI RANTAI PASOK BERAS DI JAWA BARAT
Dalam penelitiannya Muhammad Arief Budiman membahas mengenai :
- Bagaimana pola rantai pasok beras di Jawa Barat
- Bagaimana struktur pasar dari komoditas beras di Jawa Barat
- Bagaimana efisiensi niaga rantai pasok beras yang terjadi di Jawa Barat
Dengan Demikian dapat disimpulkan bahwa :
- Pola rantai pasok di Provinsi Jawa Barat menunjukkan bahwa setiap titik melakukan penjualan dan pembelian pada masing-masing titik lainnya (unlineRr) akan tetapi terdapat preferensi pejualan bagi masing-masing titik. Secara keseluruhan, pola rantai pasok beras di Provinsi Jawa Barat adalah pada titik petani terdapat preferensi untuk menjual ke tengkulak. Sedangkan pada titik tengkulak terdapat preferensi untuk menjual kepada penggiling beras. Sedangkan titik penggiling beras, pedagang grosir, dan pedagang retail memilih untuk menjual langsung ke pasar.
- Berdasarkan hasil perhitungan CR4 menunjukkan bahwa, berdasarkan perhitungan pada tiap Kabupaten terdapat indikasi oligopoli di beberapa titik. Diantaranya pada titik petani di Kabupaten Indramayu. Pada titik penggiling beras di Kabupaten Subang, dan Kabupaten Tasikmalaya. Pada titik tengkulak pada semua daerah terkecuali Kabupaten Garut. Pada titik pedagang grosir di Kabupaten Subang dan Kabupaten Tasikmalaya. Terakhir, pada titik pedagang retail di Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Tasikmalaya. Keberadaan struktur pasar oligopoli dapat mempengaruhi efsiensi dari pasar pada titik tersebut.
- Berdasarkan rata-rata nilai tingkat efisiensi maka titik dengan tingkat efisiensi paling tinggi hingga paling rendah adalah tengkulak, pedagang retail, penggiling beras, pedagang grosir, dan petani. Titik tengkulak, pedagang retail, dan penggiling beras merupakan titik yang memiliki tingkat efisiensi yang menuju sempurna. Dua titik lainnya, petani dan pedagang grosir, dapat dikatakan belum cukup efisien. Berdasarkan tingkat efisiensi, dapat dikatakan bahwa rantai pasok beras di Provinsi Jawa Barat belumlah efisien. Terdapat ketimpangan di beberapa titik yang diindikasikan dengan nilai tingkat efisiensi yang jauh berbeda. Apabila dikaitkan dengan struktur pasar, maka dapat dilihat bahwa terdapat indikasi oligopoli berdasarkan data per Kabupaten pada titik-titik yang memiliki tingkat efisiensi tinggi.
Sidang SPD Muhammad Arief Budiman sangat lancar ini semua berkat Bimbingan dari Prof. Dr. Maman Setiawna, SE.,MT (Ketua Promotor) Prof. Ferry Jie .Ph.D (Anggota Promotor ) dan Dr. Bayu Kharisma, SE.,ME.,MM (Anggota Promotor) .
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Promtor yang sudah membimbing Muhammad Arief Budiman khususnya kepada Prof. Ferry Jie.Ph.D yang merupakan Dosen Asing dari Edith Cown University, School of Business and Law-Australia.
Selamat kami ucpakan kepada saudari Muhammad Arief Budiman atas raihan gelar Doktornya dengan Yudisium sangat memuaskan.