Implikasi Kekurangan Gizi Anak Terhadap Pembentukan Modal Manusia di Indonesia: Studi Longitudinal”
Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi FEB,Universitas Padjadjaran hari ini , 8 Agustus 2024 menyelenggarakan sidang Promosi Doktor untuk Disertasi berjudul “Implikasi Kekurangan Gizi Anak Terhadap Pembentukan Modal Manusia di Indonesia: Studi Longitudinal” yang diajukan oleh Estalestari, kandidat Doktor dari Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNPAD
Sidang ini dihadiri oleh dewan penguji yang terdiri dari para akademisi dan praktisi terkemuka, serta anggota keluarga dan rekan-rekan Estalestari. Dalam disertasinya, Estalestari memaparkan penelitian mendalam mengenai dampak kekurangan gizi pada anak terhadap pembentukan modal manusia, dengan menggunakan pendekatan studi longitudinal.
Beberapa poin penting yang dibahas dalam sidang ini adalah:
- Dampak Jangka Panjang Kekurangan Gizi: Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan gizi pada usia dini memiliki dampak jangka panjang yang signifikan terhadap perkembangan fisik dan kognitif anak, yang pada gilirannya mempengaruhi kualitas modal manusia di masa depan. Kekurangan gizi berdampak negatif pada kemampuan belajar, produktivitas kerja, dan kesehatan secara keseluruhan.
- Analisis Longitudinal: Dr. Sari menggunakan metode studi longitudinal untuk mengevaluasi data dari sejumlah anak yang mengalami kekurangan gizi sejak balita hingga mereka memasuki usia dewasa. Temuan ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang bagaimana kekurangan gizi mempengaruhi aspek-aspek penting dari kehidupan mereka.
- Implikasi Kebijakan: Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi berharga bagi pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan terkait dalam merumuskan strategi intervensi untuk mengatasi masalah kekurangan gizi dan meningkatkan investasi pada kesehatan anak untuk membangun modal manusia yang lebih berkualitas.
- Rekomendasi untuk Program Nutrisi: Dr. Sari juga mengusulkan beberapa langkah strategis untuk memperbaiki program nutrisi dan kesehatan anak di Indonesia, termasuk perlunya peningkatan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan gizi yang lebih baik.
Dalam sidang tersebut, Estalestari menerima pujian atas kontribusinya dalam memahami dan mengatasi masalah kekurangan gizi yang berdampak luas pada pembangunan sumber daya manusia di Indonesia. Dewan penguji memberikan apresiasi atas analisis yang mendalam dan pendekatan metodologis yang kuat yang digunakan dalam penelitian ini.
Estalestari menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung proses penelitiannya, termasuk pembimbing akademis dan keluarga. Ia berharap bahwa hasil disertasinya dapat menjadi referensi penting bagi penelitian lebih lanjut dan membantu memperbaiki kebijakan kesehatan dan nutrisi di Indonesia.
Dengan keberhasilan ini, Estalestari dianugerahi gelar Doktor dalam Ilmu Ekonomi, menandai pencapaian penting dalam perjalanan akademisnya dan kontribusinya terhadap pengembangan modal manusia di Indonesia.
Dengan bangga mengumumkan bahwa hasil penelitian berjudul “Stunting and its association with education and cognitive outcomes in adulthood: A longitudinal study in Indonesia” telah diterbitkan di jurnal internasional PLoS ONE, Volume 19, Issue 5, Edisi Mei 2024. Artikel ini berhasil menembus kategori Q1, menunjukkan pengakuan tinggi di komunitas akademik internasional. Selamat Estalestari ..